Sabtu, 17 Oktober 2009

filosofi semut

Pertama, semut tidak pernah menyerah. Bila anda menghalang-halangi dan berusaha menghentikan

langkah mereka, mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke

bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang bagus, bukan? Jangan

sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuan anda.

Kedua, semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin. Ini adalah cara pandang yang

penting. Anda tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung

sepanjang waktu. Semut-semut mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim

panas. Sebuah kisah kunomengajarkan, "Jangan mendirikan rumahmu di atas pasir di musim panas."

Mengapa kita membutuhkan nasehat tersebut? Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap realitis. Di

musim panas anda harus memikirkan tentang halilintar. Anda seharusnya memikirkan badai sewaktu anda

menikmati pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan.

Ketiga, semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas. Ini juga penting. Selama musim

dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan

melalui masa sulit ini."Maka ketika hari pertama musim semi tiba, semut-semut keluar dari sarangnya. Dan

bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas

tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.

Terakhir, ke empat, seberapa banyak semut akan mengumpulkan makanan mereka di musim panas untuk

persiapan musim dingin mereka? Semampu mereka! Filosofi yang luar biasa, filosofi "semampu mereka".

Wow, seminar yang luar biasa! - seminar para semut.

1. Jangan menyerah

2. Lihatlah ke depan

3. Bersikaplah positif

4. Lakukan sekuat tenaga anda.

MEMANG BEGITU DAHSYATNYA ALLAH MENCIPTAKAN APA-APA YANG ADA DI BUMI INI. SEMUANYA MEMILIKI KELEBIHAN TERSENDIRI.

So,.............KENAPA KITA HARUS MINDER `N GAK BERANI TATAP MASA DEPAN?????

AYO BANGUN, N KERJAKANLAH APA YANG LHO BISA...........

Pinkam adri perkataan AA GYM, bahwa kita garus 3M kalo mau sukses

  1. Mulai dari yang kecil
  2. Mulai dari diri sendiri, n
  3. Mulai SEKARANG JUGA.

Kamis, 03 September 2009

Surat Cinta

Rumpun Alang-alang

Engkaulah perempuan terkasih, yang sejenak kulupakan, sayang

Kerna dalam sepi yang jahat tumbuh alang-alang di hatiku yang malang

Di hatiku alang-alang menancapkan akar-akarnya yang gatal

Serumpun alang-alang gelap, lembut dan nakal

Gelap dan bergoyang ia

dan ia pun berbunga dosa

Engkau tetap yang punya

tapi alang-alang tumbuh di dada

Makna sebuah titipan

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,

bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,

bahwa mobilku hanya titipan Nya,

bahwa rumahku hanya titipan Nya,

bahwa hartaku hanya titipan Nya,

bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?

Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah

kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,

kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,

aku ingin lebih banyak harta,

ingin lebih banyak mobil,

lebih banyak rumah,

lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :

aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan

Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

SAJAK BULAN MEI 1998 DI INDONESIA

Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja

Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan

Amarah merajalela tanpa alamat

Kelakuan muncul dari sampah kehidupan

Pikiran kusut membentur simpul-simpul sejarah

O, zaman edan!

O, malam kelam pikiran insan!

Koyak moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan

Kitab undang-undang tergeletak di selokan

Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan

O, tatawarna fatamorgana kekuasaan!

O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!

Dari sejak zaman Ibrahim dan Musa

Allah selalu mengingatkan

bahwa hukum harus lebih tinggi

dari ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentara

O, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan!

O, rasa putus asa yang terbentur sangkur!

Berhentilah mencari Ratu Adil!

Ratu Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya!

Apa yang harus kita tegakkan bersama

adalah Hukum Adil

Hukum Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara

Bau anyir darah yang kini memenuhi udara

menjadi saksi yang akan berkata:

Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat

apabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa

apabila aparat keamanan sudah menjarah keamanan

maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa

lalu menjadi penjarah di pasar dan jalan raya

Wahai, penguasa dunia yang fana!

Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta!

Apakah masih buta dan tuli di dalam hati?

Apakah masih akan menipu diri sendiri?

Apabila saran akal sehat kamu remehkan

berarti pintu untuk pikiran-pikiran kalap

yang akan muncul dari sudut-sudut gelap

telah kamu bukakan!

Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi

Airmata mengalir dari sajakku ini.

======

Sajak ini dibuat di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1998 dan

dibacakan Rendra di DPR pada tanggal 18 Mei 1998

SAJAK SEBATANG LISONG

menghisap sebatang lisong

melihat Indonesia Raya

mendengar 130 juta rakyat

dan di langit

dua tiga cukung mengangkang

berak di atas kepala mereka

matahari terbit

fajar tiba

dan aku melihat delapan juta kanak - kanak

tanpa pendidikan

aku bertanya

tetapi pertanyaan - pertanyaanku

membentur meja kekuasaan yang macet

dan papantulis - papantulis para pendidik

yang terlepas dari persoalan kehidupan

delapan juta kanak - kanak

menghadapi satu jalan panjang

tanpa pilihan

tanpa pepohonan

tanpa dangau persinggahan

tanpa ada bayangan ujungnya

????????..

menghisap udara

yang disemprot deodorant

aku melihat sarjana - sarjana menganggur

berpeluh di jalan raya

aku melihat wanita bunting

antri uang pensiunan

dan di langit

para teknokrat berkata :

bahwa bangsa kita adalah malas

bahwa bangsa mesti dibangun

mesti di up-grade

disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

gunung - gunung menjulang

langit pesta warna di dalam senjakala

dan aku melihat

protes - protes yang terpendam

terhimpit di bawah tilam

aku bertanya

tetapi pertanyaanku

membentur jidat penyair - penyair salon

yang bersajak tentang anggur dan rembulan

sementara ketidak adilan terjadi disampingnya

dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan

termangu - mangu di kaki dewi kesenian

bunga - bunga bangsa tahun depan

berkunang - kunang pandang matanya

di bawah iklan berlampu neon

berjuta - juta harapan ibu dan bapak

menjadi gemalau suara yang kacau

menjadi karang di bawah muka samodra

???????????

kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing

diktat - diktat hanya boleh memberi metode

tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan

kita mesti keluar ke jalan raya

keluar ke desa - desa

mencatat sendiri semua gejala

dan menghayati persoalan yang nyata

inilah sajakku

pamplet masa darurat

apakah artinya kesenian

bila terpisah dari derita lingkungan

apakah artinya berpikir

bila terpisah dari masalah kehidupan

RENDRA( itb bandung - 19 agustus 1978 )

Perempuan yang Tergusur

Hujan lebat turun di hulu subuh

disertai angin gemuruh

yang menerbangkan mimpi

yang lalu tersangkut di ranting pohon

Aku terjaga dan termangu

menatap rak buku-buku

mendengar hujan menghajar dinding

rumah kayuku.

Tiba-tiba pikiran mengganti mimpi

dan lalu terbayanglah wajahmu,

wahai perempupan yang tergusur!

Tanpa pilihan

ibumu mati ketika kamu bayi

dan kamu tak pernah tahu siapa ayahmu.

Kamu diasuh nenekmu yang miskin di desa.

Umur enam belas kamu dibawa ke kota

oleh sopir taxi yang mengawinimu.

Karena suka berjudi

ia menambah penghasilan sebagai germo.

Ia paksa kamu jadi primadona pelacurnya.

Bila kamu ragu dan murung,

lalu kurang setoran kamu berikan,

ia memukul kamu babak belur.

Tapi kemudian ia mati ditembak tentara

ketika ikut demontrasi politik

sebagai demonstran bayaran.

Sebagai janda yang pelacur

kamu tinggal di gubuk tepi kali

dibatas kota

Gubernur dan para anggota DPRD

menggolongkanmu sebagai tikus got

yang mengganggu peradaban.

Di dalam hukum positif tempatmu tidak ada.

Jadi kamu digusur.

Didalam hujuan lebat pagi ini

apakah kamu lagi berjalan tanpa tujuan

sambhil memeluk kantong plastik

yang berisi sisa hartamu?

Ataukah berteduh di bawah jembatan?

Impian dan usaha

bagai tata rias yang luntur oleh hujan

mengotori wajahmu.

kamu tidak merdeka.

Kamu adalah korban tenung keadaan.

Keadilan terletak diseberang highway yang bebahaya

yang tak mungkin kamu seberangi.

Aku tak tahu cara seketika untuk membelamu.

Tetapi aku memihak kepadamu.

Dengan sajak ini bolehkan aku menyusut keringat dingin

di jidatmu?

O,cendawan peradaban!

O, teka-teki keadilan!

Waktu berjalan satu arah saja.

Tetapi ia bukan garis lurus.

Ia penuh kelokan yang mengejutkan,

gunung dan jurang yang mengecilkan hati,

Setiap kali kamu lewati kelokan yang berbahaya

puncak penderitaan yang menyakitkan hati,

atau tiba di dasar jurang yang berlimbah lelah,

selalu kamu dapati kedudukan yang tak berubah,

ialah kedudukan kaum terhina.

Tapi aku kagum pada daya tahanmu,

pada caramu menikmati setiap kesempatan,

pada kemampuanmu berdamai dengan dunia,

pada kemampuanmu berdamai dengan diri sendiri,

dan caramu merawat selimut dengan hati-hati.

Ternyata di gurun pasir kehidupan yang penuh bencana

semak yang berduri bisa juga berbunga.

Menyaksikan kamu tertawa

karena melihat ada kelucuan di dalam ironi,

diam-diam aku memuja kamu di hati ini.

MANDALAWANGI - PANGRANGO

SENJA ITU KETIKA MATAHARI TURUN KE DALAM JURANG-JURANGMU

AKU DATANG KEMBALI
KE DALAM RIBAANMU DALAM SEPIMU DAN DALAM DINGINMU
WALAUPUN SETIAP ORANG BERBICARA TENTANG MANFAAT DAN GUNA
AKU BICARA PADAMU TENTANG CINTA DAN KEINDAHAN
DAN AKU TERIMA KAU DALAM KEBERADAANMU
SEPERTI KAU TERIMA DAKU

AKU CINTA PADAMU PANGRANGO YANG DINGIN DAN SEPI
SUNGAIMU ADALAH NYANYIAN KEABADIAN TENTANG TIADA
HUTANMU ADALAH MISTERI SEGALA
CINTAMU DAN CINTAKU ADALAH KEBISUAN SEMESTA

MALAM ITU KETIKA DINGIN DAN KEBISUAN MENYELIMUTI MANDALAWANGI
KAU DATANG KEMBALI
DAN BERBICARA PADAKU TENTANG KEHAMPAAN SEMUA
HIDUP ADALAH SOAL KEBERANIAN MENGHADAPI YANG TANDA TANYA
TANPA KITA MENGERTI TANPA KITA BISA MENAWAR
TERIMALAH DAN HADAPILAH

DAN DIANTARA RANSEL-RANSEL KOSONG DAN API UNGGUN YANG MEMBARA
AKU TERIMA ITU SEMUA MELAMPAUI BATAS-BATAS HUTANMU MELAMPAUI BATAS-BATAS
JURANGMU
AKU CINTA PADAMU PANGRANGO
KARENA AKU CINTA PADA KEBERANIAN HIDUP

JAKARTA, 19 JULY 1966

SOE HOK GIE

MANDALAWANGI - PANGRANGO

THIS EVENING, WHENEVER SUN GOES INTO YOUR VALLEYS
I COME AGAIN
INTO YOUR ARMS, IN YOUR SILENTNESS AND COLDNESS
EVENTHOUGH ANYBODY SPEAKING ABOUT AIM AND PURPOSE
I TALK TO YOU ABOUT LOVE AND BEAUTIFULNESS
AND I ACCEPT YOU IN YOUR EXISTENCE
JUST LIKE YOU ACCEPT ME

I LOVE YOU, COLD AND SILENT PANGRANGO
YOUR RIVER IS AN ETERNAL SONG ABOUT EMPTINESS
YOUR FORESTS ARE ALL MYSTERIOUS
MY LOVE AND YOURS ARE ABOUT THE SILENTNESS OF THE UNIVERSE

THIS EVENING WHENEVER COLDNESS AND SILENTNESS SPREADING IN MANDALAWANGI
YOU COME AGAIN
AND TALK TO ME ABOUT ALL EMPTINESS
LIFE IS ABOUT HOW BRAVE YOU ARE IN FACING ALL QUESTIONS
WITHOUT AWAITING ANY MOMENT TO UNDERSTAND NOR TO BARGAIN
JUST ACCEPT AND FACE THEM

AND AMONGST THE EMPTY BACKPACKS AND THE FLAMES OF BONFIRE
I ACCEPT ALL OF THEM BEYOND THE BORDERS OF YOUR FORESTS AND YOUR VALLEYS
I LOVE YOU PANGRANGO
SINCE I LOVE THE BRAVERY IN THIS LIFE

JAKARTA, 19 JULY 1966

SOE HOK GIE

**Versi Bahasa Inggris

Minggu, 23 Agustus 2009

Sajak Malam Kemerdekaan

Esok adalah hari kebebasan

Esok adalah awal kumeniti jalan hidupku

Otakku tak mau berhenti memikirkannya

Otakku enggan untuk menunggunya

Ku letakkan pena dan kuraih Bendera

Bendera usang yang tak pernah terpasang

Bendera luntur dimakan umur

Namun, itu semua tak ada masalah

Kulihat semangat yang slalu membara

Kudengar teriakan yang penuh amarah

Langkah kaki gontai tak tentu arah

Pasangkan Bendera di puncak tiang tak bernyawa

Angina lembut mengelus merah putihku

Seolah hendak tidurkannya kembali

Tidur panjang tanpa penghujung

ad_din aufklarung

16 Agustus`09

ENGKAU WANITA SHOLEHAH

Kala kutatap parasmu

Tentramlah hatiku

Kala ku didekatmu

Kedamaianlah yang emnghampiri

Mata ini tak bahagia bila tak pandangmu

Engkaulah wanita Sholehah

Jagalah hati ini karena Tuhanmu

Lindungilah dengan cintamu

Hiasilah dengan kasihmu

Dekaplah rasa ini dalam asa

Dekaplah cinta ini dalam mahligai

Gundaku serasa sirna

Resahku serasa musnah

Kupercaya padamu

Kupercaya…..

Karena engkaulah wanita sholehah

Jadilah penerang dalam tiap gelapku

Jadilah pijar dalam setiap ruangku

ad_din aufkalrung

9 Agustus 2009

MUSLIMAH

Engkaulah perhiasan

Maka kujagalah engkau

Engkaulah keindahan

Maka kurawatlah engkau

Kau bak mutiara

Pancarkan kemilau

Kau bak lentera

Nyalakan pijar terang

Engkau……

Hiasi diri dengan Islam

Percantik diri dengan Iman

Balut tubuhmu dengan sutera suci

Basuh wajahmu dengan air keteduhan

Nyalakan cahaya hatimu

Engkaulah……

Ketenangan hati

Pecinta Ilahi

Duhai engkau muslimah sejati

ad_din aufkalrung

10 Agustus 2009

Cerita sebutir kurma

Selesai menunaikan Ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat zairah ke MAsjidil Aqso. Untuk bekal perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat Masjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim bin Adham melihat sebutir kurma tergeletak di dekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu, ia langsung berangkat menuju Masjidil Aqso. Empat bulan di Al-Aqso, seperti biasa ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan di bawah kubah sakhra. Ia sholat dan berdo`a khusuk sekali. Tiba-tiba ia mendengar percakapan dua malaikat tentang dirinya. “itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara` yang do`anya selalu dikabulkan Allah” kata malaikat yang satu. “Tetapi sekarang tidak lagi, do`anya ditolak karena empat bulan yang lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat Masjidil Haram”, jawab malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia terhenyak. Jadi 4 bulan ini ibadahnya, sholatnya, do`anya, dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh Allah SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya. “Astaghfirullahal Adzim” Ibrahim beristighfar. Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Makkah menemui pedagang tua penjual kurma untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya. Begitu sampai di Makkah, ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu mwelainkan seorang anak muda. “Empat bulan yang lalu, saya membelikurma adisini dari seorang pedagang tua. Keman dia sekarang?”, tanya Ibrahim bin Adham. “Sudah meninggal satu bulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya, berdagang kurma”, jawab anak muda itu. “Innalillahi Wainna Ilaihi Roji`un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan?” lantas Ibrahim bin Adham menceritakan peristiwa yang dialaminya, anak itu mendengarkan penuh minat. “Nah, begitulah” kata Ibrahim bin Adham setelah bercerita.”Engkau sebagai ahli waris, orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma yang terlanjur kumakan tanpa seizinnya?”. Bagi saya tidak masalah, Insya Allah saya halalkan. Tapi, entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang, saya tidak berani menghalalkan mengatasnamakan mereka, karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya”. “Dimana alamat saudara-saudaramu?biar saya temui mereka satu persatu”. Setelah menerima alamat, Ibrahim bin Adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalalkan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh Ibrahim bin Adham. Empat bulan kemudian, Ibrahim bin Adham sudah berada di bawah kubah Sakhra, dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap-cakap ;”itulah Ibrahim bin Adham yang do`anya tertolak gara-gara makan miliknorang lain,”. “O…, tidak…, sekarang do`anya sudah mekbul lagi, ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Dia sekarang(diri dan jiwa Ibrahim bin Adham) kini telah bersih kembali dan kotoran sebutir kurma yang haram karena milik oranglain, sekarang ia sudah bebas’’.

Rabu, 22 Juli 2009

ISLAM DIFITNAH

islam suka perang, Islam suka membunuh. mungkin itulah yang seringkali kita lihat dan kita dengar, bahwa Islam menyukai peperangan, Islam suka membunuh, Islam suka mengebom. Tahukah wahai kalian, Islam adalah agama yang cinta damai Islam tidak suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah, dan bila tidak memerangi Islam, karena Islam adalah agama 'rahmatan lil alamin'-rahmat bagi seluruh alam.
tapi, kenapa akhir-akhir ini, islam selalu difitnah seperti itu????
inilah bentuk konspirasi dari oknum-oknum yang menginginkan Islam hancur. dibalik semua kejadian itu, yang patutu bertanggung jawab, adalah amerika, karena merekalah sebenarnya teroris yang nyata.

Jumat, 13 Februari 2009

``Tidak ada yang lebih dicintai ALLAH SWT.selain 2 tetes dan 2 bekas kaki; tetesan air mata yang menangis karena takut kepada ALLAH SWT.dan tetesan darah yang ditumpahkan di jalan ALLAH SWT.sedangkan 2 bekas kaki adalah bekas(perjuangan) di jalan ALLAH SWT.dan bekas melakukan kewajiban yang diwajibkan ALLAH SWT``.(HR.TIRMDZI)

Selasa, 03 Februari 2009

KENAPA TIDAK LAWAN??

Banyak kawan kita yang telah wafat dalam pertempuran di Gaza,
mereka telah meninggalkan kita terlebih dahulu....
namun, KITA???
kita disini berbuat apa??apakah hanya bisa diam tanpa kata, seperti mayat hidup????
KAWAN....AYO KITA LAWAN PARA ZIONIS LAKNAT ITU!!!
ALLAH TETAP BERSAMA ORANG-ORANG YANG ADA DI JALAN KEBENARAN

Selasa, 27 Januari 2009

Kapan Kita Akan Bangkit???

Sampai sekarang, kita masih mendengar jerit dan tangis saudara kita di Gaza dan Negeri-Negeri Islam lainnya. namun, apakah kita sekarang merasakan kesusahan tersebut??.....
Kita kebanyakan hanya mementingkan diri kita sendiri. Mereka saudara kita, mereka adalah kerabat kita.
Kapan kita akan bangkit dari keterpurukan ini???kalau tidak sekarang, kapan lagi???
AYO KAWAN BANGKITLAH....

Rabu, 14 Januari 2009


KAUM NABI LUATH DI NEGERI KITA

Dosa Kaum Luth di Negerimu
.:. Elfata Online .:. - Wednesday, 14 January 2009

Senin, 05 Januari 2009






mereka adalah korban dari kekejaman israel yangmenyerang tanah Gaza tanpa adanya rasa bersalah. mereka(Israel) adalah penjahat perang, mereka bukanlah manusia.
Kawan, marilah kita bantu mereka(warga Gaza) untuk mengahancurkan anjing-anjing israel.
KHAIBAR HKHAIBAR YA YAHUD
Desingan peluru selalu menghantui anak-anak tak berdosa, masayarakat sipil, namun, apa tindakan dari PBB??????
bagaimana kalau misalkan dalam keadaan itu adalah kita???????????
ALLAHU AKBAR.....
ALLAHU AKBAR.

KHAIBAR YA YAHUD

Khaibar-khaibar ya yahud
Jaisu Muhammad saufa ya'ud
Taunggu saatnya hai yahudi
Tentara Allah kan kembali
Kobarkan perang suci
Bebaskan seluruh Negeri


Khaibar-khaibar ya yahud
Jaisu Muhammad saufa ya'ud
Derap tank senjata berat
Jangan surutkan langkah
Lontar batu penuh semangat
Yakin kita takkan kalah

Khaibar-khaibar ya yahud
Jaisu Muhammad saufa ya'ud
Bom syahid mengguncang bumi
Tebar takut kaum yahudi
Bebaskan Palestina
Bebas dari durjana
Majulah wahai jiwa
Jadilah kau syuhada

palestina

mayat-mayat para mujahidin bergelimpangan, anak-anak kecil mencari dimana orangtua mereka, bagitu juga orangtua, mencari dimana anak-anak mereka. Itulah keadaan saudar kita di Palestina khususnya di Gaza. Marilah kawan kita bantu mereka, mari kita sisihkan sebagian harta kita untuk mereka.
ALLAHU AKBAR